Oleh : ANNISA ALIFAH
A.
Latar
Belakang Evaluasi
Program
pendidikan luar sekolah dapat diartikan sebagai kegiatan yang disusun secara
terencana dan memiliki suatu tujuan, sasaran, isi dan jenis kegiatan,
pelaksanaan kegiatan, proses kegiatan, waktu, fasilitas, alat – alat, biaya dan
sumber – sumber pendukung lainnya. Secara lebih luas program pendidikan luar
sekolah adalah kegiatan yang sistemik, yaitu kegiatan yang memiliki komponen,
proses dan tujuan program.
Evaluasi
program pendidikan luar sekolah merupakan salah satu fungsi manajemen program
pendidikan luar sekolah. Evaluasi program dilakukan terhadap seluruh atau
sebagian unsure – unsure program serta terhadap pelaksanaan program pendidikan.
Evaluasi program harus dan dapat diselenggarakan secara terus menerus, berkala,
dan atau sewaktu – waktu. Evaluasi merupakan kegiatan yang bermaksud untuk
mengetahui apakah tujuan yang telah ditentukan dapat dicapai, apakah
pelaksanaan program sesuai dengan rencana, dan atau dampak apa yang terjadi
setelah program dilaksanakan.
Balai Latihan
Kerja Industri (BLKI) adalah Unsur Pelaksana Teknis Dinas yang melaksanakan
tugas operasional di bidang latihan kerja industri. Balai Latihan Kerja
Industri mempunyai berbagai macam program di bidang kejuruan dan industri,
salah satunya yaitu program pelatihan teknik bangunan. Ada beberapa hambatan yang
dialami dalam pelatihan program teknik bagunan di BLKI diantaranya adalah
minimnya narasumber atau instruktur dalam pelatihan. Hal ini disebabkan karena kurangnya
pembagian tugas yang jelas antara pejabat struktural dan pejabat fungsional.
Dari
hambatan tersebut maka evaluasi program merupakan suatu kegiatan yang sangat
penting dilakukan. Hal ini ditujukan agar adanya suatu kebijakan atau keputusan
dalam suatu program utamaya pada aspek narasumber atau instruktur. Selain itu
perlunya diadakan evaluasi juga dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dari
suatu program yang dilakukan. Dengan adanya evaluasi program dapat diketahui manfaatnya
sebagai upaya memperbaiki dan penyempurnaan program atau kegiatan pelatihan
teknik bangunan di UPT Pelatihan kerja Singosari, sehingga lebih efektif, lebih
efisien dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi pelatihan
teknik bangunan dapat digunakan untuk memperbaiki perencanaan kegiatan atau
program pelatihan dan pembelajaran pelatihan, mempertanggungjawabkan kegiatan
yang dilaksanakan, membandingkan antara kegiatan yang dicapai dengan tujuan yang
telah ditetapkan.
B.
Tujuan
Evaluasi
Ada
bebrapa tujuan dengan diadakannya evaluasi program pelatihan teknik bangunan
antara lain:
a. Untuk
mengetahui seberapa jauh kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai atau
menyimpang dari pedoman penyelenggaraan pelatihan yang telah ditetapkan.
b. Untuk
melaporkan hasil kegiatan pelatihan teknik bangunan, menyampaikan informasi
yang dijadikan sebagai baham pengambilan keputusan atau kebijakan oleh pimpinan
atau penanggung jawab kegiatan, pertanggungjawaban, pengawasan dan perbaikan
perencanaan kegiatan pelatihan berikutnya.
c. Untuk
memberikan masukan terhadap pengelolaan manajemen staff tenaga kerja dan
instruktur atau narasumber.
C.
Aspek
– Aspek yang di Evaluasi
Dalam
evaluasi program pelatihan, ada beberapa aspek yang akan dilakukan evaluasi
diantaranya yaitu :
a. Proses
Pembelajaran pembelajaran pelatihan yang mencakup penggunaan strategi
pembelajaran. Strategi ini juga mencakup pendekatan, metode, teknik dan media
pembelajaran. Pendekatan pembelajaran adalah pedagogi dan andragogi.
b. Kurikulum,
pendidik, tenaga kependidikan lainnya seperti pengelola dan staf serta sarana
prasarana dan dana.
c. Proses
pelaksanaan pembelajaran seperti jadwal kegiatan, lama waktunya proses
pembelajaran berlangsung.
d. Keluaran
pembelajaran yang mencakup perubahan perilaku peserta didik dan lulusan dalam
ranah kognisi, afeksi dan psikomotorik (skills)
Dari
bebepara aspek – aspek evaluasi diatas maka dengan melihat kondisi atau
kesenjangan yang terjadi di UPT Pelatihan Kerja Singosari maka peneliti akan
mengevaluasi program pelatihan pada aspek tenaga pendidik atau narasumber dalam
pelatihan.
D.
Rancangan
Evaluasi
Evaluasi
program dapat menggunakan pendekatan kuantitatif, kualitataif atau gabungan
keduanya. Dalam kegiatan evaluasi program pelatihan teknik bangunan ini maka
pendekatan yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Pendekatan kualitataif adalah pengumpulan, pengolahan dan penyajian data yang
tidak berupa angka – angka melainkan dengan menggunaka kata – kata dan kalimat
yang menggambarkan kenyataan atau informasi sebagaimana adanya dilapangan.
Menurut Campbell (1963), Anderson
and Ball (1978), Knox (1980), Babbie (1986), Fowles (1984), McTaggart (1993),
dan Cresswell (1994), ada beberapa metode – metode evaluasi program yang dapat
digunakan dalam evaluasi program pendidikan luar sekolah salah satunya yaitu
metode survey. Peneliti akan membuat rancangan penelitiannya dengan metode ini.
Metode survei digunakan dalam evaluasi untuk membuat pencanderaan secara
sistematis, factual dan akurat terhadap fakta – fakta dan sifat – sifat
populasi atau daerah tertentu.
Metode survei digunakan dalam
evaluasi program dengan maksud menjajagi, mengumpulkan, menggambarkan dan
menerangkan aspek – aspek yang dievaluasi. Dalam kegiatan menjajagi,
mengumpulkan data dan menggambarkan data, metode ini berguna untuk mengungkap
situasi atau peristiwa dari akumulasi informasi yang deskriptif.
Tujuan survei, menurut Issac dan
Michael (1972), adalah pertama, untuk mengumpulkan rincian informasi factual
dan untuk menggambarkan fenomena yang ada. Kedua, untuk mengidentifikasi
permasalahan atau memunculkan kondisi yang ada dan kegiatan yang sedang
berlangsung. Ketiga, untuk membandingkan fenomena. Keempat, untuk mengetahui
apa yang dikerjakan pihak lain terhadap masalah atau situasi yang bersamaan dan
manfaat yang diperoleh dari pengalaman mereka untuk kepentingan penyusunan
rencana yang akan datang. Selain itu metode survei juga bertujuan untuk mencari
data factual dan rinci tentang berbagai gejala yang ada secara menyeluruh.
E.
Teknik
Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan data yang dilakukan untuk mencari data – data dari pelatihan dengan
menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara (interview). Wawancara
adalah teknik pengumpulan data melalui komunikasi langsung (tatap muka) antara
pihak penanya (interviewer) dengan pihak yang ditanya atau penjawab
(interviewee). Wawancara dilakukan oleh penanya dengan menggunakan pedoman
wawancara (interview guide).
F.
Teknik
Analisis Data
Balai Latihan
Kerja Industri (BLKI) adalah Unsur Pelaksana Teknis Dinas yang melaksanakan
tugas operasional di bidang latihan kerja industri. Balai Latihan Kerja
Industri mempunyai berbagai macam program di bidang kejuruan dan industri. Ada
enam program kejuruan yang ada di BLKI, diantaranya adalah kejuruan otomotif,
kejuruan teknologi mekanik, kejuruan listrik, kejuruan building technique,
kejuruan tata niaga dan aneka kejuruan, dari enam kejuruan tersebut masih ada
sub kejuruan yang terdapat pada program kejuruan. Pelatih atau narasumber pada
pelatihan program di BLKI harus mempunyai latar belakang pendidikan minimal
pendidikan sarjana sesuai dengan kejuruan yang akan dipegang. Pada umumnya
narasumber atau instruktur dari pelathian program di BLKI harus aktif mengikuti
diklat, workshop pelatihan, TOT (Training Of Trainers).
Daftar Rujukan
Sudjana Djudju.
2006. Evaluasi Program Pendidikan Luar
Sekolah. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Lampiran
- Lampiran
Profil
Program Pendidikan Luar Sekolah
Program
Pelatihan Teknik Bangunan di UPT Pelatihan Keja Singosari
Latar Belakang Program
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi dalam bidang bangunan dan arsitektur pada saat sekarang ini sangat
berkembang dengan pesat. Banyak lembaga-lembaga pendidikan maupun lembaga non
pendidikan/dunia industri/perusahaan yang bergerak di bidang teknik bangunan
yang tenaga terdidiknya kurang menyesuaikan bakat /skill nya
seiring dengan perkembangannya. Balai Latihan Kerja Industri (BLKI)
adalah Unsur Pelaksana Teknis Dinas yang melaksanakan tugas operasional di
bidang latihan kerja industri. BLKI mempunyai tugas melaksanakan berbagai macam
pelatihan dalam rangka usaha penyediaan tenaga kerja yang memiliki
keterampilan, pengetahuan dan sikap mental di bidang industri. Untuk mencapai
itu BLKI menyelenggarakan pelatihan yang berbasis kompetensi dengan membuat
program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha. Salah satu alasannya
adalah sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa perkembangan
teknologi yang cepat menuntut adanya perkembangan kompetensi yang lebih baik dibidangnya Melalui Program Pelatihan
(Training) bangunan atau yang lebih dikenal dengan dama pelatihan Drafter
Autocad Plus ini diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional,
inovatif dan produktif sesuai dengan perkembangan pasar kerja global.
Tujuan
Program
- Meningkatkan ketrampilan
peserta pelatihan untuk semakin professional dalam bidang teknik bangunan
,sehingga mempunyai skill yang cukup untuk memasuki dunia industri.
- Memberikan kesempatan kepada
peserta pelatihan untuk memperoleh pengalaman kerja di Industri/perusahaan.
- Menyiapkan tenaga kerja yang
terampil dan ahli dalam bidang bangunan arsitektur sehingga mampu bersaing
di dunia pasar kerja secara global.
d. Peserta didik mempunyai sikap mental
yang baik dan kompeten dibidang penggambaran pra desain, desain dan gambar
kerja lengkap dengan menggunakan software AutoCad 2006.
e. Peserta didik mampu menerapkan
ketentuan umum dan normalisasi dimensi, garis, symbol dan notasi gambar teknik
sesuai SNI dan ISO dalam membaca atau menganalisa gambar sketsa atau draft dan
gambar .
f. Mampu mengidentifikasi bahan dan
alat yang diberikan dengan baik dan benar.
g. Mampu membuat jadwal kerja efektif,
efisien, baik dan benar.
h. Mampu membuat Shop Drawing dan As
Built Drawing meliputi gambar rencana, gambar kerja dan merevisi gambar pada
pekerjaan proyek sipil (jalan, jembatan, irigasi dan struktur bangunan gedung)
serta mampu membuat gambar dengan mengoperasikan program AutoCad dibawah
supervise/arsitek/juru gambar sipil senior.
Materi
Program Pelatihan
a. Analisa gambar sketsa atau draft
b. Identifikasi bahan dan alat
c. Jadwal kerja penggambaran dan jadwal
pelaksanaan pekerjaan
d. Penggambaran kontruksi sipil dengan
program AutoCad 2006
Peserta
Program Pelatihan
Sasaran dari
pelaksanaan Pelatihan Program
Pelatihan Berbasis Kompetensi (APBN-RM) kejuruan Teknik Bangunan di UPT
Pelatihan Kerja Singosari,
adalah pencapaian pelaksanaan kegiatan pelatihan sesuai dengan kegiatannya
sebagaimana yang tercantum dalam DIPA
Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan pada UPT Pelatihan Kerja Singosari
serta permasalahan-permasalahan yang timbul sekaligus
upaya-upaya untuk mengatasinya, dan juga untuk menjawab atau mengurangi masalah
ketenagakerjaan di wilayah Jawa Timur khususnya pengangguran. Peserta
pelatihanBerbasis Kompetensi kejuruan Teknik Bangunan, biasanya
sebanyak 16 orang.
Persyaratan Peserta yang akan mengikuti program ini adalah :
1.
Warga
Negara Indonesia Pria / Wanita usia minimal 16 tahun maksimal 25 tahun
2.
Pendidikan
terakhir minimal SMK Teknik Bangunan
3.
Sehat
jasmani dan rohani, dibuktikan dengan
surat keterangan dokter.
4.
Tidak
terlibat didalam organisasi terlarang, tidak sedang tersangkut tindakan
kriminal dan dinyatakan bebas penggunaan, serta dibuktikan dengan SKCK dari
Kepolisian RI
5.
Tidak
punya tato atau tindik
6.
Bersedia
mengikuti program pelatihan sampai selesai dengan mematuhi peraturan yang ada
7.
Bersedia
terikat pada perjanjian kerja ikatan Dinas
8.
Bersedia
tinggal di asrama selama proses pelatihan
9.
Mendapatkan
persetujuan tertulis dari orangtua dengan surat pernyataan diatas materai
Rp6000
Narasumber
Program Pelatihan
Tenaga Pelatih / Instruktur Program pelatihan ini adalah instruktur dari UPT Pelatihan Kerja
Singosari.
Persyaratan
instruktur pembimbing :
1.
Pendidikan
minimal S1 Jurusan otomotif
2.
Sehat
jasmani dan rohani sebagai instruktur atau dosen pembimbing
3.
Mempunyai
kompetensi pada bidang pekerjaan atau mata latihan yang relevan
4.
Mempunyai
semangat, professional, loyalitas dan dedikasi untuk melatih atau membimbing
pesrta sampai kompeten
5.
Memiliki
surat perintah resmi dari Kepala UPT Pelatihan Kerja (BLK) Singosari
Jadwal
Pelatihan
Jadwal pelaksanaan program pelatihan teknik
bangunan ini dilakukan ada
dua tahap yaitu :
1.
Dilakukan
selama 6 bulan dengan akumulasi waktu 960jam latihan
2.
Dilakukan
selama 3 bulan dengan akumulasi waktu 480jam latihan.
Struktur
Organisasi
Susunan
Organisasi UPT Pelatihan Kerja terdiri atas
a.
Kepala
UPT
b.
Sub
Bagian Tata Usaha
c.
Seksi
Pelatihan dan Sertifikasi
d.
Seksi
Pengembangan dan Pemasaran
Sub Bagian dan Seksi dipimpin oleh Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT.
1. Kepala UPT Pelatihan Kerja mempunyai tugas
memimpin, mengawasi, mengkoordinasikan pelaksanaan pelatihan kerja,
ketatausahaan dan pelayanan masyarakat.
2. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas :
a.
Melaksanakan
pengelolaan administrasi kepegawaian.
b.
Melaksanakan
pengelolaan administrasi keuangan.
c.
Melaksanakan
pengelolaan administrasi perbekalan.
d.
Melaksanakan
pelayanan masyarakat.
e.
Melaksanakan
pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat, kehumasan dan kearsipan.
f.
Melaksanakan
tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.
- Seksi Pelatihan dan Sertifikasi mempunyai tugas :
a.
Menyusun
rencana dan melaksanakan program pelatihan dan uji keterampilan.
b.
Menyusun
perencanaan kebutuhan perangkat keras dan lunak untuk program pelatihan dan uji
keterampilan.
c.
Menyiapkan
bahan pelajaran, alat bantu pelatihan dan tenaga pengajar / Instruktur
pelatihan.
d.
Melaksanakan
administrasi pelatihan, yang berhubungan dengan persiapan penyelenggaraan pelatihan
uji keterampilan.
e.
Melaksanakan
pelatihan dan uji keterampilan.
f.
Melakukan
pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan dan uji
keterampilan.
g.
Membuat
laporan hasil pelaksanaan kegiatan pelatihan dan uji keterampilan secara
berkala.
h.
Melaksanakan
tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.
- Seksi Pengembangan dan Pemasaran mempunyai tugas :
a.
Menyusun
rencana pengembangan dan pemasaran bidang pelatihan.
b.
Menyusun
pengembangan program, sistem, metode, program dan kebutuhan sarana dan prasarana
sebagai penunjang pengembangan program kegiatan dan uji keterampilan.
c.
Menyusun
usulan rencana kebutuhan dan kualifikasi tenaga pengajar / Instruktur pelatihan
dalam rangka pengembangan program pelatihan.
d.
Menjalin
kerja sama dengan Instansi terkait dan mempromosikan program pelatihan.
e.
Mengidentifikasi
rencana penempatan lulusan.
f.
Menempatkan
lulusan sesuai dengan rencana dan kebutuhan.
g.
Memberikan
layanan informasi dan konsultasi pelatihan serta layanan konsultasi uji
keterampilan.
h.
Melaksanakan
tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.
Lampiran - Lampiran
Laporan Pelaksanaan Program Pendidikan Luar Sekolah
Program
Pelatihan Teknik Bangunan di UPT Pelatihan Keja Singosari
UPT
Pelatihan Kerja Singosari – Malang merupakan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas
Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 35 Tahun 2000 tentang Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana
Teknis. Untuk memenuhi tanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan Program
Pelatihan Berbasis Kompetensi (APBN-RM) kejuruan Teknik Bangunan di UPT
Pelatihan Kerja Singosari tahun 2014 dan mendorong profesionalitas serta
menjamin keterbukaan dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan, maka disusunlah
laporan pelaksanaan kegiatan. Maka dari itu perlu penyusunan Laporan
Pelaksanaan Kegiatan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi (APBN-RM).
Pelaksanaan
kegiatan pelatihan teknin bangunan atau pelatihan Drafter Autocad Plus dilakukan dengan jadwal
pelatihan yang tetap yaitu : (1) dilakukan selama 6 bulan dengan akumulasi
waktu 960 jam latihan, (2) dilakukan selama 3 bulan dengan akumulasi waktu 480
jam latihan. Dalam pelaksanaan program tersebut dilakukan dengan waktu yang berbeda
setiap tahunnya. Dibawah ini adalah laporan kegiatan pelatihan teknik bangunan
:
A.
Tempat
Pelaksanaan
Pelatihan Program Berbasis Kompetensi (APBN-RM) kejuruan Teknik Bangunan
dilaksanakan di UPT Pelatihan Kerja Singosari. Kelas dibuka untuk waktu tatap
muka penyampaian materi di kelas – kelas yang berada di UPT Pelatihan Kerja
Singosari dan dalam pelaksanaan praktek dilakukan di lab – lab teknik bangunan.
B.
Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan
dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2014 s/d 2 Juli 2014
C.
Peserta Pelatihan
Peserta pelatihan Berbasis Kompetensi
Kejuruan Teknik Bangunan sebanyak 16 orang. Dengan persyaratan Peserta yang
mengikuti kegiatan ini adalah peserta dengan kriteria :
1.
Warga
Negara Indonesia Pria / Wanita usia minimal 16 tahun maksimal 25 tahun.
2.
Pendidikan
terakhir minimal SMK Teknik Bangunan
3.
Sehat
jasmani dan rohani, dibuktikan dengan
surat keterangan dokter.
4.
Tidak
terlibat didalam organisasi terlarang, tidak sedang tersangkut tindakan
kriminal dan dinyatakan bebas penggunaan, serta dibuktikan dengan SKCK dari
Kepolisian RI
5.
Tidak
punya tato atau tindik
6.
Bersedia
mengikuti program pelatihan sampai selesai dengan mematuhi peraturan yang ada
7.
Bersedia
terikat pada perjanjian kerja ikatan Dinas
8.
Bersedia
tinggal di asrama selama proses pelatihan
9.
Mendapatkan
persetujuan tertulis dari orangtua dengan surat pernyataan diatas materai
Rp6000
D.
Tenaga Pelatih / Instruktur
Tenaga Pelatih / Instruktur Program pelatihan ini adalah instruktur dari UPT Pelatihan Kerja
Singosari.
Persyaratan
instruktur pembimbing :
1.
Pendidikan
minimal S1 Jurusan otomotif
2.
Sehat
jasmani dan rohani sebagai instruktur atau dosen pembimbing
3.
Mempunyai
kompetensi pada bidang pekerjaan atau mata latihan yang relevan
4.
Mempunyai
semangat, professional, loyalitas dan dedikasi untuk melatih atau membimbing
pesrta sampai kompeten
5.
Memiliki
surat perintah resmi dari Kepala UPT Pelatihan Kerja (BLK) Singosari
E.
Hasil Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan diharapkan
memcetak tenaga kerja yang kompeten dibidangnya yaitu teknik bangunan dan semua
peserta dinyatakan lulus dan kompeten 100%. Peserta yang mengikuti pelatihan
ini mampu menguasai materi yang diberikan dalam proses pelatihan teknik
bangunan. Diantaranya peserta berkompeten dalam :
1.
Analisa
gambar sketsa atau draft
2.
Identifikasi
bahan dan alat
3.
Jadwal
kerja penggambaran dan jadwal pelaksanaan pekerjaan
4.
Penggambaran
kontruksi sipil dengan program AutoCad 2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar