Oleh:
Elok
Nur Hidayah 120141401005
M. Rif’an Zawawi 120141400984
Wayan Nugroho 120141400995
KATA
PENGANTAR
Asalammualaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur haturkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan perlindungannya
yang telah memberikan kekuatan lahir maupun batin sehingga penulisan makalah
ini dapat terselesaikan. makalah ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi guru
dalam mengatasi masalah yang timbul dari sekolah atau kelasnya sendiri.
Adapun penulisan makalah ini berjudul “Model Evaluasi adversary” untuk memenuhi
tugas mata kuliah Evaluasi Program PLS. Makalah ini jauh dari sempurna, baik
dalam penulisan, isi maupun tata bahasanya.
Akhiru kalam menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu memperlancar penyusunan makalah ini. Dan hanya Allah
jualah yang dapat membalas kebaikan kita semua.
Malang, 10
September 2014
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR ……………………………………………………...
|
i
|
||
DAFTAR
ISI ………………………………………………………………..
|
ii
|
||
BAB
I PENDAHULUAN ………………………………………………….
|
1
|
||
1.1
|
Latar
Belakang Masalah …………………………………………
|
1
|
|
1.2
|
Rumusan
Masalah ………………………………………………..
|
2
|
|
1.3
|
Tujuan…………………………………………………………
|
2
|
|
BAB
II PEMBAHASAN …………………………………………………..
|
4
|
||
2.1
|
Evaluasi program dan
model evaluasi adversary…………………………………………………………………………………………….
|
3
|
|
2.2
|
Fungsi
evaluasi…………………………..……………………….
|
3
|
|
2.3
|
Tahap
dan
model evaluasi adversary
………………....………….
|
4
|
|
2.4
|
Simulasi
aplikasi dan model evaluasi adversary……..…………...
|
4
|
|
BAB
III PENUTUP ………………………………………………………..
|
5
|
||
3.1
|
Kesimpulan
………………………………………………………
|
5
|
|
3.2
|
Saran
…………………………………………………………….
|
5
|
|
DAFTAR
PUSTAKA ………………………………………………………
|
6
|
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang Masalah
Suharsimi
Arikunto (2002:13 ) Evaluasi
program adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi yang merealisasi atau mengimplementasi dari suatu
kebijakan, berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam
suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang guna pengambilan keputusan.
Evaluasi program bertujuan untuk mengetahui pencapaian tujuan program yang
telah dilaksanakan. Selanjutnya, hasil evaluasi program digunakan sebagai dasar
untuk melaksanakan kegiatan tindak lanjut atau untuk melakukan pengambilan
keputusan berikutnya. Evaluasi sama artinya dengan kegiatan supervisi.
Kegiatan evaluasi/supervisi dimaksudkan untuk mengambil keputusan atau
melakukan tindak lanjut dari program yang telah dilaksanakan. Manfaat dari evaluasi
program dapat berupa penghentian program, merevisi program, melanjutkan
program, dan menyebarluaskan program. Model evaluasi adalah suatu
model desain evaluasi yang dibuat oleh ahli-ahli atau pakar-pakar evaluasi yang
biasanya dinamakan sama dengan pembuatnya atau tahap pembuatannya. Model-model
ini dianggap model standar atau dapat dikatakan merek standar dari
pembuatnya.Dalam evaluasi program pendidikan, ada banyak model yang dapat
digunakan untuk mengevaluasi program. Meskipun antara satu dengan lainnya
berbeda, namun maksudnya sama yaitu melakukan kegitan pengumpulan data atau
informasi yang berkenaan dengan objek yang dievaluasi, yang tujuannya
menyediakan bahan bagi pengambil keputusan dalam menentukan tindak lanjut suatu
program. Salah satu dari model evaluasi adversary yang akan dipaparkan di BAB
selanjutnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang
akan dibahas dalam makalah ini ialah :
1.
Apa yang dimaksud dengan evaluasi
programdan model evaluasi adversary?
2.
Apa fungsi dari evaluasi?
3.
Bagaimana tahap model evaluasi
adversary?
4.
Bagamana simulasi aplikasi model
evaluasi adversary ?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan
permasalahan di atas, maka tujuan penulisan dari makalah ini adalah:
1. Untuk
menjelaskan pengertian dari evaluasi dan model evaluasi adversary.
2. Untuk
mengetahui apa saja fungsi dari evaluasi.
3. Untuk
mengetahui bagaiaman tahap model evaluasi adversary.
4. Untuk
mengetahui bagaimana simulasi aplikasi model evaluasi adversary.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Evaluasi program dan model evaluasi
adversary
Evaluasi adalah sebuah proses pencermatan atas suatu
program dengan seksama berdasarkan
kriteria tertentu sehingga didapati nilai yang dapat mewakili untuk menyatakan
tingkat keberhasilan program tersebut kemudian menjadi bahan pertimbangan bagi
pengambil keputusan untuk membuat keputusan dengan tepat.
Evaluasi program adalah upaya pengumpulan informasi bahwa
evaluasi program adalah upaya pengumpulan informasi mengenai suatu program,
kegiatan atau proyek. informasi tersebut berguna untuk pengambilan keputusan
antara lain untuk memperbaiki program, menyempurnakan program lanjutan,
menghentikan suatu kegiatan, atau menyebarluaskan gagasan yang mendasari suatu
program atau kegiatan. (Mugiadi (1980) dalam Djudju Sujana, 2006: 21)
Menurut Isaac dan Michael (1984 : 6)
model evaluasi diklasifikasi menjadi 6 yaitu: Goal-oriented evaluation,
decision-oriented evaluation, transactional-oriented evaluation, evaluation
research, goal-free evaluation, dan adversary evaluation. Model artinya pola
(contoh, acuan, ragam, dsb) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan,
sedangkan Adversary berasal dari bahasa Inggris yang artinya musuh atau lawan.
Jadi model evaluasi adversary adalahsalah satu model evaluasi yang dalam
pelaksanaannya evaluator dibagi atas dua tim yaitu tim yang pro dan tim yang
kontra.
2.2 Fungsi evaluasi
1. Tujuan
umum, lebih mengarah kepada seluruh kegiatan yang dilakukan oleh semua anggota
manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab, sehingga tidak hanya terdapat pada
pemeriksaan terhadap catatan akuntansinya saja tetapi juga efektivitas dan
efisiensi operasional (operational auditing).
2. Tujuan
khusus, lebih mengarah kepada setiap kegiatan yang telah dilakukan oleh setiap
anggota sehingga lebih mendetail di dalam komponen- komponen yang telah
dilakukan oleh anggota manajemen.
2.3 Tahap model evaluasi adversary
Model
ini didasarkan pada prosedur yang digunakan oleh lembaga hukum. Dalam
prakteknya, model adversary terdiri atas empat tahapan yaitu :
1.
Mengungkapkan
rentangan isu yang luas dengan cara melakukan survey berbagai kelompok yang
terlibat dalam satu program untuk menentukan kepercayaan itu sebagai isu yang
relevan.
2.
Mengurangi
jumlah isu yang dapat diukur.
3.
Membentuk dua
tim evaluasi yang berlawanan dan memberikan kepada mereka kesempatan untuk
berargumen.
4.
Melakukan sebuah
dengar pendapat yang formal. Tim evaluasi ini kemudian mengemukakan argument-argumen
dan bukti sebelum mengambil keputusan.
2.4 Simulasi
aplikasi evaluasi model adversary
Berikut
simulasi contoh model evaluasi adversaryAbdul
MadjidLatief, 2011:
1.
Tahap penentuan isu atau program
“Program
kelas unggulan pada sekolah”
2.
Tahap mengelompokan pro-kontra
a.
Siapakah diantara teman-teman yang tidak
setuju dengan adanya kelas unggulan di sekolah?
b.
Siapakah diantara teman-teman yang
setuju dengan adanya kelas unggulan di sekolah?
3.
Tahap dengar pendapat
a.
Apa alasan anda tidak menyetujui program
kelas unggulan? Serta Pencatatan alasan-alasan negative.
b.
Apa alasan anda menyetujui program kelas
unggulan? Serta Pencatatan alasan-alasan positif.
4.
Pengambil keputusan mempertimbangkan
alasan-alasan untuk memutuskan
Keputusan Program kelas unggulan
telah dievaluasi menggunakan evaluasi program pendidikan model Adversary yang
membagi dua kelompok evaluator pro program dan kontra program untuk kemudian evaluator pro program mengemukakan
alasan-alasan positif dan evaluator kontra program mengemukakan alasan-alasan
negatif kemudian dengan pertimbangan alasan-alasan tersebut, pengambil
keputusan memutuskan bahwa “Kelas unggulan tidak akan dilanjutkan”
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Evaluasi menjadi sangat penting dalam sebuah program
pendidikan. Baik sebagai pengambil keputusan atau masukan untuk perencanaan
program selanjutnya, termasuk pula dalam program pendidikan luar sekolah.
Keputusan ataumasukan yang tepat tentu akan memberi dampak positif pada
kemajuan dari program pendidikan. Ketepatan pengambilan keputusan dan merancang
perencanaan tentu akan memperngaruhi dilanjtkan atau tidaknya proses
pendidikan. Jadi atau menjadikan output pendidikan yang bermutu dan
berkualitas, Sehingga ketercapaian tujuan pendidikan menempuh pada hasil yang
maksimal. Selain itu sebagai upaya memajukan pengetahuan warga didik atau
peserta didik yang menjadi sasaran dari pendidikan luar sekolah, baik itu
kelompok, kependudukan (masyarakat) atau berbagai kalangan. Evaluasi program pendidikan
modelAdversarysangat baik untuk mengevaluasiprogram kelas unggulan karena
keputusan yang diperoleh berdasarkan pertimbangan yangseimbang dan melibatkan
banyak orang sehingga hasil keputusannya matang, adil, dan menghargai banyak
orang
3.2 SARAN
Berdasakan kepentingannya diadakan
evaluasi dalam program pendidikan luar sekolah, maka hal yang perlu
diperhatikan ialah ketepatan pengambilan keputusan. Untuk itu, dalam proses
pelaksanaan evalusi program ini diperlukan ketelitian dalam pengambilan metode
evaluasi, yang berdasarkan pada model evaluasi yang berdasarkan keputusan,
konteks, masukan, produk serta unsure program. Meskipun pada dasarnya segala
macam metode-metode dalam evaluasi bisa digunakan dalam program pendidikan.
Tetapi, apabila penggunaan metode evaluasi program tepat, tentu akan
menghasilkan keputusan yang baik pula. Sehingga tujuan dari diadakannya
evaluasi tercapai, serta tujuan pendidikan pada umumnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Suharsimi, Arikunto.
2002. Dasar-dasar Evaluasi pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara
Djudju Sudjana. 2006. Evaluasi program pendidikan Luar Sekolah
untuk Pendidikan Nonformal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung:
PT Remaja Rosdakary
Issac,
Stephen and William B Michael. 1984.Handbook
in research and evaluation, second edition. San Diego, California: Edits
Publisher.
Latief, Abdul Madjid,
(2011). Evaluasi Program Pendidikan, Jakarta: UHAMKA
http://evaluasipendidikan.blogspot.com/2008/03/evaluasi-program-sebuah-pengantar.html
http://myzayadi.multiply.com/journal/item/3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar