oleh: Anny Zahra Mahfudhoh
A.
LATAR BELAKANG EVALUASI
Pendidikan merupakan bagian
penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan merupakan proses yang tak
terpisahkan dari kehidupan, semenjak menusia dilahirkan hingga akhir hayatnya.
Pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia melalui
peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku. Urgensi pendidikan adalah
manfaatnya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup seseeorang, oleh
karenanya diperlukan pendidikan yang tepat sejak dini untuk mewujudkan manusia
yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Pedidikan Anak Usia Dini (PAUD)
menjadi hal yang krusial mengingat usia dini terjadi perkembangan otak sebanyak
80%. Usia dini juga merupakan saat penentu pembentukan kepribadian dasar anak.
Pemberian pendidikan pada anak usia dini yang tepat dapat mendorong anak tumbuh
dan berkembang secara optimal menjadi pribadi yang cerdas, sehat, dan
berkarakter kuat. Pelaksanaan pendidikan anak usia dini dapat melalui jalur
formal, nonformal, dan informal.
Pembelajaran merupakan hal yang
tidak dapat terpisahkan dari pendidikan. pembelajaran merupakan kegiatan
mentransformasikan pengetahuan, pembentukan sikap, dan perilaku. Kegiatan
pembelajaran sendiri tidak dapat terlepas dari pengelolaan proses pembelajaran,
atau yang biasa dikenal dengan pengelolaan kelas.
Kelompok bermain merupakan
salah satu bentuk pendidikan anak usia dini jalur nonformal. Kelompok bermain
merupakan tempat belajar bagi anak usia 3 s.d 4 tahun. Salah satu penyelenggara
kelompok bermain adalah Pos PAUD Permata Bunda RW 03 Karang Besuki, Sukun, Kota
Malang. Pos PAUD yang telah berdiri semenjak tahun 2009 ini memiliki 2 kelas,
yaiyu kelas gajah besar dan kelas gajah kecil. Proses pembeljaran yang terjadi
dilakukan bersama tiga orang guru dan 1 kepala PAUD. Kegiatan pembelajaran
terlaksana selama 3 hari dalam seminggu, yaitu pada hari Rabu hingga Jumat
pukul 08.00 sampai dengan 11.00 WIB. Terdapat hal yang unik di Pos PAUD Permata
Bunda yaitu orang tua terlibat langsung dalam pembelajaran. Keterlibatan
orangtua disini berupa orang tua yang diberikan tugas piket kebersihan harian
yang terjadwal, dan membantu menyediakan makan siang satu bulan sekali.
Orangtua tak jarang ikut menunggui anakanya belajar. Tidak sekedar menunggu di
luar, namun orang tua diperbolehkan untukmemasuki ruang kelas anaknya saat
pembelajaran.
Kehadiran orangtua dalam
kegiatan pembelajaran, merupakan unsur dari luar yang terlibat dalam proses
pembelajaran. Kehadiran orangtua dapat membawa dampak baik seperti pendidik
terbantu dalam menyiapkan kelas sebelum pembelajaran, namun hal ini dapt
berlaku sebaliknya yaitu kehadiran orang tua menjadi faktor penghambat
keefektian proses pembelajaran. Hadirnya orang tua di kelas dapat mengganggu
fokus dan konsentrasi anak serta guru. Ketegasan dan keterampilan guru dalam
mengelola kelas lah yang menjadi faktor penting dalam pembelajaran.
Proposal evaluasi ini ditujukan
untuk mengevaluasi proses pembelajaran terkaut pengelolaan kelas yang dilakukan
oleh tenaga pendidik di Pos PAUD Permata Bunda RW 03 Karang Besuki, Sukun, Kota
Malang. Hasil evaluasi diharapkan dapat menjadi masukan bagi tenaga pendidik
dan pengelola POS PAUD sehingga dapat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran.
B.
TUJUAN EVALUASI
Mengevaluasi keefektifan
pembelajaran berdasarkan pengelolaan kelas yang dilakukan oleh tenaga pendidik
Pos PAUD Permata Bunda RW 03 Karang Besuki.
C.
ASPEK-ASPEK EVALUASI
1.
Keefektifan pengelolaan kelas
2.
Kompetensi tenaga pendidik Pos PAUD dalam mengelola kelas
3.
Ketercapaian tujuan pembelajaran
4.
Faktor dari luar yang mempengaruhi keefektifan pengelolaan
kelas
D.
METODE
1.
Rancangan dan Evaluasi
Kegiatan
Evaluasi akan dilaksanakan dengan rancangan penelitian kuantitatif dan dengan
metode evaluasi CIPP (Content, Input, Proses, dan Product). Pemilihan metode
ini dipilih berdasarkan tujuan evaluasi yaitu mengetahui sejauh mana
keefektifan pengelolaan kelas dalam pembelajaran. Untuk mengetahui sejauh mana
keefektifan pengelolaan kelas maka harus dievaluasi aspek isi pemebelajaran,
input pembelajaran, proses pembelajaran, dan hasil atau produk pembelajaran.
Berdasarkan alasan tersebut, maka metode yang digunakan adalah metode evaluasi
CIPP.
2.
Populasi dan Sampel
Populasi
dari evaluasi ini adalah tenaga pendidik, peserta didik, dan orang tua peserta
didik. Sampel yang dievaluasi adalah seluruh tenaga pendidik, 10 peserta didik,
dan 10 orang tua peserta didik.
3.
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan
data evaluasi melalui wawancara informal, pengamatan, dan angket evaluasi.
4.
Teknik Analisis Data
Analisis
data hasil evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil temuan lapangan dengan
hasil penelitian berdasarkan instrumen yang telah dikembangkan dari aspek-aspek
penelitian.
5.
Pengembangan Instrumen
Aspek Evaluasi
|
Instrumen Evaluasi
|
Keefektifan pengelolaan kelas
|
1.
Peserta didik mengikuri instruksi guru
2.
Seluruh peserta didik terlibat dalam pembelajaran
3.
Kendali kelas (pusat perhatian utama) terletak pada guru
4.
Tidak ada peserta didik yang bermain di luar atau bermain sendiri
5.
Orangtua tidak ikut campur dalam pengendalian kelas
|
Kompetensi pendidik dalam pengelolaan kelas
|
1.
Pendidik dapat menyusun rencana kegiatan dengan baik
2.
Pendidik dapat membuka kelas dengan baik
3.
Pendidik dapat menjadi pusat perhatian peserta didik
4.
Pendidik memberikan instruksi dan bimbingan sesuai dengan rencana
kegiatan harian
5.
Peserta didik mengikuti jalannya pembelajaran
6.
Pendidik dapat mengatasi peserta didik yang sulit diatur
7.
Pendidik dapat merefleksi dan meutup pembelajran dengan baik
|
Ketercapaian tujuan pembelajaran
|
1.
Pembelajaran berjalan sesuai dengan RKH (Rencana Kegiatan Harian)
2.
Peserta didik mendapatkan satu nilai moral sesuai dengan RKH
|
Faktor dari luar yang mempengaruhi keefektifan pengelolaan kelas
|
1.
Peran orangtua dalam pembelajaran
2.
Keterlibatan orangtua dalam proses pembelajaran di sekolah
3.
Keterlibatan orangtua dalam proses pembelajaran di
sekolah
|
PROFIL PROGRAM
A.
Judul
Pembelajaran di Kelompok
Bermain POS PAUD Permata Bunda RW 03 Karang Besuki, Sukun, Kota Malang.
B.
Latar
Belakang Program
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan
yang diberikan untuk anak usia 0 (nol) sampai dengan 6 (enam) tahun.
Berdasarkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 28, pendidikan anak
usia dini terlakasana melalui jalur formal, nonformal, dan informal. PAUD
formal berbentuk Taman Kanak-kanak, Raudhatul Athfal, atau bentuk lain yang
sederajat, PAUD nonformal berbentuk Kelompok Belajar, Tempat Penitipan Anak,
atau bentuk lain yang sederajat, dan PAUD informal berbentuk pendidikan
keluarga dan pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.
Kelompok bermain merupakan salah satu bentuk PAUD
nonformal. Kelompok bermain mengakomodir anak usia 3 (tiga) sampai dengan 4
(empat) tahun untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Salah
satu penyelenggara kelompok bermain di Pos PAUD Permata Bunda RW 03 Kelurahan
Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Kelompok bermain di POS PAUD
Permata Bunda memiliki dua kelas kelompok bermain, yaitu kelas gajah besar dan
kelas gajah kecil. Kelompok Bermain ini berdiri semenjak tahun 2009, yang
semula bertempat di rumah kepala PAUD. Saat ini Pos PAUD Permata Bunda telah
berpindah lokasi di Jalan Raya Candi 3, Karang Besuki, Sukun, Kota Malang.
Pos PAUD Permata Bunda memiliki tiga tenaga pendidik, dan
dikepalai oleh seorang kepala PAUD. Pembelajaran di Pos PAUD ini dilaksanakan
tiga hari dalam seminggu, setiap hari Rabu hingga Jumat pukul 08.00 s.d 11.00
WIB.
Orangtua peserta didik merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dalam pembelajaran di Pos PAUD Permata Bunda. Orang tua peserta
didik memiliki peran langsung dalam keberlangsungan pembelajaran di PAUD.
Selain sebagai wali peserta didik, orang tua juga berperan dalam hal
pelaksanaan tugas kebersihan. Terdapat jadwal piket bagi orang tua peserta
didik dengan tugas menyapu ruangan kelas dan halaman Pos PAUD, juga peran
sebagai penyedia makan siang yang diberikan pada setiap akhir bulan. Peranan
orangtua peserta didik dalam entuk lain adalah ikut menunggu anaknya selama
proses pembelajaran. Berdasarkan penuturan narasumber, sebagian orangtua masih
menunggui peserta didik selama proses pembelajaran. Orang tua ikut memasuki
ruang kelas, namun berdasarkan penuturan narasumber terkadang orang tua hanya
menunggui diluar ruang kelas.
Kehadiran orang tua didalam kelas dengan tugas menyapu
ruangan kelas dan halaman Pos PAUD, juga peran sebagai penyedia makan siang
yang diberikan pada setiap akhir bulan. Peranan orangtua peserta didik dalam
bentuk lain adalah ikut menunggu anaknya selama proses pembelajaran.
Berdasarkan penuturan narasumber, sebagian orangtua masih menunggui peserta
didik selama proses pembelajaran. Orang tua ikut memasuki ruang kelas, namun
berdasarkan penuturan narasumber terkadang orang tua hanya menunggui diluar
ruang kelas.
Kehadiran orang tua didalam kelas memberikan dampak
berupa berkurangnya keterlibatan sebagian anak dalam pembelajaran. Berdasarkan
hasil pengamatan terdapat sebagian anak yang tidak terlibat dengan kegiatan
kelas dan memilih bersama orang tuanya yang sedang menunggui. Guru kelas tidak
memberikan sikap tegas dan melakukan pembiaran terhadap perilaku tersebut.
Kehadiran orangtua juga membuat suasana kelas kurang kondusif, karena jumlah
orangtua yang menunggui terbilang banyak, maka menimbulkan kegaduhan selain
suara para peseta didik. Orangtua beralibi bahwa anaknya tidak mau mengikuti
proses pembelajaran apabila tidak ditunggui orangtuanya, hal inilah yang
menyebabkan orang tua masih menunggu peserta didik selama proses pembelajaran.
Pengelolaan kelas yang kurang baik menyebabkan tidak
seluruh peserta didik terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Terdapat anak yang
berlarian sendiri, menonton pembelajaran bersama orang tuanya, atau diam dilur
lingkaran teman-temannya. Guru kelas tidak dapat mengorganisasikan kelas, dan
melakukan pembiaran terhadap kejadian tersebut, meskipun terdapat 3 guru kelas.
Pada saat pengamatan pertama berlangsung, tidak ada pemisahan pembelajaran
antara kelas gajah kecil dan gajah besar. Kelas tidak terkelola dengan baik,
karena guru tidak mengambil peran sepenuhnya dalam pengelolaan kelas. Guru
hanya menjangkau peserta didik yang bisa dijangkau, dan membiarkan peserta
didik yang tidak mau ikut belajar atau “lengket” dengan orang tuanya.
Pembelajaran yang efektif diciptakan melalui pengondisian
kelas yang baik. Salah satu indikator pengondisian kelas yang baik adalah
peserta didik terlibat dalam keseluruhan kegiatan pembelajaran.
C.
Tujuan
Pendidikan anak usia dini bertujuan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, serta membantu menyiapkan anak
memasuki pendidikan lebih lanjut.
D.
Peserta/ Klien
Peserta Pembelajaran adalah
anak usia dini dengan rentang usia tiga sampai dengan empat tahun.
E.
Narasumber
Narasumber pembelajaran adalah
tenaga pendidik (guru) Kelompok Bermain Pos PAUD Permata Bunda
F.
Jadwal
Kegiatan pembelajaran
berlangsung tiga kali dalam seminggu pada hari Rabu, Kamis, dan Jumat pukul
08.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB.
G.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi minimal
dalam penyelenggaraan PAUD adalah sebagai berikut:
Kepala
Lembaga
(Direktur
PAUD)
|
Staf Administrasi
(Tata Usaha)
|
Pendidik
(Guru dan Asisten)
|
Staf
Pendukung
(Psikologi
& Ahli Kesehatan)
|
LAPORAN
OBSERVASI
Observasi
dilaksanakan pada Jumat, 24 Oktober 2014 pada pukul 09.00 s.d 11.00 WIB di Pos
PAUD Permata Bunda RW 03 Kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Observasi diawali dengan perkenalan kepada tenaga pendidik PAUD. Saya
berkenalan dengan Ibu Ika.
Ibu Ika merupakan salah satu guru PAUD, yaitu guru kelas
Gajah Besar. Beliau merupakan warga RW 03 Karang Besuki, pernah berkuliah di
Universitas Negeri Malang Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan. Karena tidak
mendapatkan pekerjaan sebagi guru pendidikan kewarganegaraan, kemudian ibu ika
memilih untuk menjadi guru PAUD.
Pos PAUD Permata Bunda RW 03 Kelurahan Karang Besuki,
Kecamatan Sukun, Kota Malang. Kelompok bermain di POS PAUD Permata Bunda
memiliki dua kelas kelompok bermain, yaitu kelas gajah besar dan kelas gajah
kecil. Kelompok Bermain ini berdiri semenjak tahun 2009, yang semula bertempat
di rumah kepala PAUD. Saat ini Pos PAUD Permata Bunda telah berpindah lokasi di
Jalan Raya Candi 3, Karang Besuki, Sukun, Kota Malang, yang semula merupakan
kantor kelurahan.
Pos PAUD Permata Bunda memiliki tiga tenaga pendidik, dan
dikepalai oleh seorang kepala PAUD. Pembelajaran di Pos PAUD ini dilaksanakan
tiga hari dalam seminggu, setiap hari Rabu hingga Jumat pukul 08.00 s.d 11.00
WIB.
Orang tua peserta didik memiliki peran langsung dalam
keberlangsungan pembelajaran di PAUD. Selain sebagai wali peserta didik, orang
tua juga berperan dalam hal pelaksanaan tugas kebersihan. Terdapat jadwal piket
bagi orang tua peserta didik dengan tugas menyapu ruangan kelas dan halaman Pos
PAUD, juga peran sebagai penyedia makan siang yang diberikan pada setiap akhir
bulan. Peranan orangtua peserta didik dalam entuk lain adalah ikut menunggu
anaknya selama proses pembelajaran. Berdasarkan penuturan narasumber, sebagian orangtua
masih menunggui peserta didik selama proses pembelajaran. Orang tua ikut
memasuki ruang kelas, namun berdasarkan penuturan narasumber terkadang orang
tua hanya menunggui diluar ruang kelas.
Pada saat melakukan pengamatan, pertama kali tiba di Pos PAUD,
terdapat seorang peserta didik yang bermain sendirian di halaman depan, dan
tidak mau mengikuti kegiatan pembelajaran. Setelah memasuki ruangan PAUD,
peneliti menemui ibu Ika yang sedang berada di ruang kepala sekolah, mencatat
buku tabungan. Ibu ika yang sedang mencatat buku tabungan tidak meminta peserta
didik yang bermain diluar untuk bergabung dengan teman-temannya yang berada di
kelas di lantai dua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar