Wellcome

Wellcome

Rabu, 03 Desember 2014

EVALUASI PENGELOLAAN KELAS DI KELOMPOK BERMAIN POS PAUD PERMATA BUNDA RW 03 KARANG BESUKI, SUKUN, KOTA MALANG

oleh: Anny Zahra Mahfudhoh

A.    LATAR BELAKANG EVALUASI
Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan merupakan proses yang tak terpisahkan dari kehidupan, semenjak menusia dilahirkan hingga akhir hayatnya. Pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia melalui peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku. Urgensi pendidikan adalah manfaatnya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup seseeorang, oleh karenanya diperlukan pendidikan yang tepat sejak dini untuk mewujudkan manusia yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Pedidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi hal yang krusial mengingat usia dini terjadi perkembangan otak sebanyak 80%. Usia dini juga merupakan saat penentu pembentukan kepribadian dasar anak. Pemberian pendidikan pada anak usia dini yang tepat dapat mendorong anak tumbuh dan berkembang secara optimal menjadi pribadi yang cerdas, sehat, dan berkarakter kuat. Pelaksanaan pendidikan anak usia dini dapat melalui jalur formal, nonformal, dan informal.
Pembelajaran merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan dari pendidikan. pembelajaran merupakan kegiatan mentransformasikan pengetahuan, pembentukan sikap, dan perilaku. Kegiatan pembelajaran sendiri tidak dapat terlepas dari pengelolaan proses pembelajaran, atau yang biasa dikenal dengan pengelolaan kelas.
Kelompok bermain merupakan salah satu bentuk pendidikan anak usia dini jalur nonformal. Kelompok bermain merupakan tempat belajar bagi anak usia 3 s.d 4 tahun. Salah satu penyelenggara kelompok bermain adalah Pos PAUD Permata Bunda RW 03 Karang Besuki, Sukun, Kota Malang. Pos PAUD yang telah berdiri semenjak tahun 2009 ini memiliki 2 kelas, yaiyu kelas gajah besar dan kelas gajah kecil. Proses pembeljaran yang terjadi dilakukan bersama tiga orang guru dan 1 kepala PAUD. Kegiatan pembelajaran terlaksana selama 3 hari dalam seminggu, yaitu pada hari Rabu hingga Jumat pukul 08.00 sampai dengan 11.00 WIB. Terdapat hal yang unik di Pos PAUD Permata Bunda yaitu orang tua terlibat langsung dalam pembelajaran. Keterlibatan orangtua disini berupa orang tua yang diberikan tugas piket kebersihan harian yang terjadwal, dan membantu menyediakan makan siang satu bulan sekali. Orangtua tak jarang ikut menunggui anakanya belajar. Tidak sekedar menunggu di luar, namun orang tua diperbolehkan untukmemasuki ruang kelas anaknya saat pembelajaran.
Kehadiran orangtua dalam kegiatan pembelajaran, merupakan unsur dari luar yang terlibat dalam proses pembelajaran. Kehadiran orangtua dapat membawa dampak baik seperti pendidik terbantu dalam menyiapkan kelas sebelum pembelajaran, namun hal ini dapt berlaku sebaliknya yaitu kehadiran orang tua menjadi faktor penghambat keefektian proses pembelajaran. Hadirnya orang tua di kelas dapat mengganggu fokus dan konsentrasi anak serta guru. Ketegasan dan keterampilan guru dalam mengelola kelas lah yang menjadi faktor penting dalam pembelajaran.
Proposal evaluasi ini ditujukan untuk mengevaluasi proses pembelajaran terkaut pengelolaan kelas yang dilakukan oleh tenaga pendidik di Pos PAUD Permata Bunda RW 03 Karang Besuki, Sukun, Kota Malang. Hasil evaluasi diharapkan dapat menjadi masukan bagi tenaga pendidik dan pengelola POS PAUD sehingga dapat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

B.     TUJUAN EVALUASI
Mengevaluasi keefektifan pembelajaran berdasarkan pengelolaan kelas yang dilakukan oleh tenaga pendidik Pos PAUD Permata Bunda RW 03 Karang Besuki.

C.     ASPEK-ASPEK EVALUASI
1.      Keefektifan pengelolaan kelas
2.      Kompetensi tenaga pendidik Pos PAUD dalam mengelola kelas
3.      Ketercapaian tujuan pembelajaran
4.      Faktor dari luar yang mempengaruhi keefektifan pengelolaan kelas



D.    METODE
1.      Rancangan dan Evaluasi
Kegiatan Evaluasi akan dilaksanakan dengan rancangan penelitian kuantitatif dan dengan metode evaluasi CIPP (Content, Input, Proses, dan Product). Pemilihan metode ini dipilih berdasarkan tujuan evaluasi yaitu mengetahui sejauh mana keefektifan pengelolaan kelas dalam pembelajaran. Untuk mengetahui sejauh mana keefektifan pengelolaan kelas maka harus dievaluasi aspek isi pemebelajaran, input pembelajaran, proses pembelajaran, dan hasil atau produk pembelajaran. Berdasarkan alasan tersebut, maka metode yang digunakan adalah metode evaluasi CIPP.
2.      Populasi dan Sampel
Populasi dari evaluasi ini adalah tenaga pendidik, peserta didik, dan orang tua peserta didik. Sampel yang dievaluasi adalah seluruh tenaga pendidik, 10 peserta didik, dan 10 orang tua peserta didik.
3.      Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data evaluasi melalui wawancara informal, pengamatan, dan angket evaluasi.
4.      Teknik Analisis Data
Analisis data hasil evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil temuan lapangan dengan hasil penelitian berdasarkan instrumen yang telah dikembangkan dari aspek-aspek penelitian.
5.      Pengembangan Instrumen
Aspek Evaluasi
Instrumen Evaluasi
Keefektifan pengelolaan kelas

1.      Peserta didik mengikuri instruksi guru
2.      Seluruh peserta didik terlibat dalam pembelajaran
3.      Kendali kelas (pusat perhatian utama) terletak pada guru
4.      Tidak ada peserta didik yang bermain di luar atau bermain sendiri
5.      Orangtua tidak ikut campur dalam pengendalian kelas
Kompetensi pendidik dalam pengelolaan kelas
1.      Pendidik dapat menyusun rencana kegiatan dengan baik
2.      Pendidik dapat membuka kelas dengan baik
3.      Pendidik dapat menjadi pusat perhatian peserta didik
4.      Pendidik memberikan instruksi dan bimbingan sesuai dengan rencana kegiatan harian
5.      Peserta didik mengikuti jalannya pembelajaran
6.      Pendidik dapat mengatasi peserta didik yang sulit diatur
7.      Pendidik dapat merefleksi dan meutup pembelajran dengan baik
Ketercapaian tujuan pembelajaran

1.      Pembelajaran berjalan sesuai dengan RKH (Rencana Kegiatan Harian)
2.      Peserta didik mendapatkan satu nilai moral sesuai dengan RKH
Faktor dari luar yang mempengaruhi keefektifan pengelolaan kelas

1.      Peran orangtua dalam pembelajaran
2.      Keterlibatan orangtua dalam proses pembelajaran di sekolah
3.      Keterlibatan orangtua dalam proses pembelajaran di sekolah



PROFIL PROGRAM
A.    Judul
Pembelajaran di Kelompok Bermain POS PAUD Permata Bunda RW 03 Karang Besuki, Sukun, Kota Malang.

B.     Latar Belakang Program
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang diberikan untuk anak usia 0 (nol) sampai dengan 6 (enam) tahun. Berdasarkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 28, pendidikan anak usia dini terlakasana melalui jalur formal, nonformal, dan informal. PAUD formal berbentuk Taman Kanak-kanak, Raudhatul Athfal, atau bentuk lain yang sederajat, PAUD nonformal berbentuk Kelompok Belajar, Tempat Penitipan Anak, atau bentuk lain yang sederajat, dan PAUD informal berbentuk pendidikan keluarga dan pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.
Kelompok bermain merupakan salah satu bentuk PAUD nonformal. Kelompok bermain mengakomodir anak usia 3 (tiga) sampai dengan 4 (empat) tahun untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Salah satu penyelenggara kelompok bermain di Pos PAUD Permata Bunda RW 03 Kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Kelompok bermain di POS PAUD Permata Bunda memiliki dua kelas kelompok bermain, yaitu kelas gajah besar dan kelas gajah kecil. Kelompok Bermain ini berdiri semenjak tahun 2009, yang semula bertempat di rumah kepala PAUD. Saat ini Pos PAUD Permata Bunda telah berpindah lokasi di Jalan Raya Candi 3, Karang Besuki, Sukun, Kota Malang.
Pos PAUD Permata Bunda memiliki tiga tenaga pendidik, dan dikepalai oleh seorang kepala PAUD. Pembelajaran di Pos PAUD ini dilaksanakan tiga hari dalam seminggu, setiap hari Rabu hingga Jumat pukul 08.00 s.d 11.00 WIB.
Orangtua peserta didik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pembelajaran di Pos PAUD Permata Bunda. Orang tua peserta didik memiliki peran langsung dalam keberlangsungan pembelajaran di PAUD. Selain sebagai wali peserta didik, orang tua juga berperan dalam hal pelaksanaan tugas kebersihan. Terdapat jadwal piket bagi orang tua peserta didik dengan tugas menyapu ruangan kelas dan halaman Pos PAUD, juga peran sebagai penyedia makan siang yang diberikan pada setiap akhir bulan. Peranan orangtua peserta didik dalam entuk lain adalah ikut menunggu anaknya selama proses pembelajaran. Berdasarkan penuturan narasumber, sebagian orangtua masih menunggui peserta didik selama proses pembelajaran. Orang tua ikut memasuki ruang kelas, namun berdasarkan penuturan narasumber terkadang orang tua hanya menunggui diluar ruang kelas.
Kehadiran orang tua didalam kelas dengan tugas menyapu ruangan kelas dan halaman Pos PAUD, juga peran sebagai penyedia makan siang yang diberikan pada setiap akhir bulan. Peranan orangtua peserta didik dalam bentuk lain adalah ikut menunggu anaknya selama proses pembelajaran. Berdasarkan penuturan narasumber, sebagian orangtua masih menunggui peserta didik selama proses pembelajaran. Orang tua ikut memasuki ruang kelas, namun berdasarkan penuturan narasumber terkadang orang tua hanya menunggui diluar ruang kelas.
Kehadiran orang tua didalam kelas memberikan dampak berupa berkurangnya keterlibatan sebagian anak dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan terdapat sebagian anak yang tidak terlibat dengan kegiatan kelas dan memilih bersama orang tuanya yang sedang menunggui. Guru kelas tidak memberikan sikap tegas dan melakukan pembiaran terhadap perilaku tersebut. Kehadiran orangtua juga membuat suasana kelas kurang kondusif, karena jumlah orangtua yang menunggui terbilang banyak, maka menimbulkan kegaduhan selain suara para peseta didik. Orangtua beralibi bahwa anaknya tidak mau mengikuti proses pembelajaran apabila tidak ditunggui orangtuanya, hal inilah yang menyebabkan orang tua masih menunggu peserta didik selama proses pembelajaran.
Pengelolaan kelas yang kurang baik menyebabkan tidak seluruh peserta didik terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Terdapat anak yang berlarian sendiri, menonton pembelajaran bersama orang tuanya, atau diam dilur lingkaran teman-temannya. Guru kelas tidak dapat mengorganisasikan kelas, dan melakukan pembiaran terhadap kejadian tersebut, meskipun terdapat 3 guru kelas. Pada saat pengamatan pertama berlangsung, tidak ada pemisahan pembelajaran antara kelas gajah kecil dan gajah besar. Kelas tidak terkelola dengan baik, karena guru tidak mengambil peran sepenuhnya dalam pengelolaan kelas. Guru hanya menjangkau peserta didik yang bisa dijangkau, dan membiarkan peserta didik yang tidak mau ikut belajar atau “lengket” dengan orang tuanya.
Pembelajaran yang efektif diciptakan melalui pengondisian kelas yang baik. Salah satu indikator pengondisian kelas yang baik adalah peserta didik terlibat dalam keseluruhan kegiatan pembelajaran.

C.     Tujuan
Pendidikan anak usia dini bertujuan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, serta membantu menyiapkan anak memasuki pendidikan lebih lanjut.

D.    Peserta/ Klien
Peserta Pembelajaran adalah anak usia dini dengan rentang usia tiga sampai dengan empat tahun.

E.     Narasumber
Narasumber pembelajaran adalah tenaga pendidik (guru) Kelompok Bermain Pos PAUD Permata Bunda

F.      Jadwal
Kegiatan pembelajaran berlangsung tiga kali dalam seminggu pada hari Rabu, Kamis, dan Jumat pukul 08.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB.



G.    Struktur Organisasi
Struktur organisasi minimal dalam penyelenggaraan PAUD adalah sebagai berikut:
Kepala Lembaga
(Direktur PAUD)
Staf Administrasi
(Tata Usaha)
Pendidik
(Guru dan Asisten)
Staf Pendukung
(Psikologi & Ahli Kesehatan)
 










LAPORAN OBSERVASI

Observasi dilaksanakan pada Jumat, 24 Oktober 2014 pada pukul 09.00 s.d 11.00 WIB di Pos PAUD Permata Bunda RW 03 Kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Observasi diawali dengan perkenalan kepada tenaga pendidik PAUD. Saya berkenalan dengan Ibu Ika.
Ibu Ika merupakan salah satu guru PAUD, yaitu guru kelas Gajah Besar. Beliau merupakan warga RW 03 Karang Besuki, pernah berkuliah di Universitas Negeri Malang Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan. Karena tidak mendapatkan pekerjaan sebagi guru pendidikan kewarganegaraan, kemudian ibu ika memilih untuk menjadi guru PAUD.
Pos PAUD Permata Bunda RW 03 Kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Kelompok bermain di POS PAUD Permata Bunda memiliki dua kelas kelompok bermain, yaitu kelas gajah besar dan kelas gajah kecil. Kelompok Bermain ini berdiri semenjak tahun 2009, yang semula bertempat di rumah kepala PAUD. Saat ini Pos PAUD Permata Bunda telah berpindah lokasi di Jalan Raya Candi 3, Karang Besuki, Sukun, Kota Malang, yang semula merupakan kantor kelurahan.  
Pos PAUD Permata Bunda memiliki tiga tenaga pendidik, dan dikepalai oleh seorang kepala PAUD. Pembelajaran di Pos PAUD ini dilaksanakan tiga hari dalam seminggu, setiap hari Rabu hingga Jumat pukul 08.00 s.d 11.00 WIB.
Orang tua peserta didik memiliki peran langsung dalam keberlangsungan pembelajaran di PAUD. Selain sebagai wali peserta didik, orang tua juga berperan dalam hal pelaksanaan tugas kebersihan. Terdapat jadwal piket bagi orang tua peserta didik dengan tugas menyapu ruangan kelas dan halaman Pos PAUD, juga peran sebagai penyedia makan siang yang diberikan pada setiap akhir bulan. Peranan orangtua peserta didik dalam entuk lain adalah ikut menunggu anaknya selama proses pembelajaran. Berdasarkan penuturan narasumber, sebagian orangtua masih menunggui peserta didik selama proses pembelajaran. Orang tua ikut memasuki ruang kelas, namun berdasarkan penuturan narasumber terkadang orang tua hanya menunggui diluar ruang kelas.
Pada saat melakukan pengamatan, pertama kali tiba di Pos PAUD, terdapat seorang peserta didik yang bermain sendirian di halaman depan, dan tidak mau mengikuti kegiatan pembelajaran. Setelah memasuki ruangan PAUD, peneliti menemui ibu Ika yang sedang berada di ruang kepala sekolah, mencatat buku tabungan. Ibu ika yang sedang mencatat buku tabungan tidak meminta peserta didik yang bermain diluar untuk bergabung dengan teman-temannya yang berada di kelas di lantai dua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar