Alat permainan edukasi
ALAT PERMAINAN EDUKASI “ AIR TERJUN CERIA “
Untuk memenuhi tugas mata kuliah “Difusi Inovasi”
Yang dibina oleh Ibu Endang Sri Rejeki
Oleh :
Alinda Ayuningtyas (120141411462)
Deva Erlian Sari (120141400983)
M. Fauzi S. (120141411458)
Novia Nurfadhilah (120141411457)
Rifta Zuni R.N (120141401004)
Sri Wahyuningsih (120141400980)
Tri Prasetyo W. (120141411456)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Desember 2013
1.1 Latar Belakang
Pendidikan anak Usia Dini khususnya Kelompok bermain memegang peranannya yang sangat penting untuk membantu prtumbuhan danperkembangan jasmani dan rohani anak, agar anak memilikan seperti kesiapan dalam memasuki tumbuh kembang selanjutnya dan pendidikan lebih lanjut.
Dunia anak adalah dunia bermain. Pernyataan seperti itu sudah tentu menpadapatkan persetujuan dari selurung kalangan orang dewasa. Sampai ada kata kiasan yang menyatakan “Andai aku bisa menjadi anak-anak selamanya”, karena anak-anak tidak dibebani oleh permaslahan hidupyang sedang dihadapi oleh orang yang lebih dewasa dari mereka.
Bermain tak hanya menyenangkan bagi anak, tapi juga membawa banyak manfaat yang dapat mereka peroleh. Metode pembelajaran didunia PAUD yang dikembangkan yaitu “Bermain sambil Belajar” atau “Berlajar seraya Bermain”, tentu saja dengan pola permainan yang menyenangkan biak dengan alat peraga ataupun tidak, akan sangat membantu mengembangkan dan meningkatkan setiap potensi yang ada pada diri anak.
Dengan bermain diharapkan bisa merangsanng anak untuk berfikir secara kritis, kreatif, aktif, dan ekspansif. Oleh karena itu, keberadaan Alat Permainan Edukatif (APE) yang menarik dan menyenangkan dirasakan sangat perlu untuk membantu menumbuhkembangkan potensi yang ada pada diri anak. Disamping itu, perlunya ketersediaan APE yang dapat digunakan kapanpun, dimanapun,, efektif, dan efisien, apalagi dalam pembelajaran metode area atau BCCT, maka APE yang memiliki kegiatan permainan dan fungsi yang lebih dari satu tujuan pembelajaran sangat diperlukan. Sehingga semua itu dapat merangsang kreativitas para pendidik PAUD untuk menghasilkan karya APE yang baik.
APE merupakan suatu temuan baru, karena terbuat dari barang-barang bekas yang mudah didapat karena terbuat dari bahan seperti botol plastic yang selalu kita jumpai sehari-hari, dan air yang bisa kita dapatkan secara cuma-cuma . Sehingga dari semua kalangan masyarakat bisa membuat dan menggunakan alat APE yang unik ini. Sasaran dari alat Alat Permainan Edukasi ini adalah anak-anak usia 0-6 tahun yang duduk di bangku PAUD/ Kelompok bermain. Namun dalam penggunaan alat tersebut diperlukan pengawasan dari guru atau orang tua.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuata APE ini adalah :
v Mengenal ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
v Mengajak anak bermain air
v Mengenalkan anak tentang sifat air
v Mengenalkan alam pada anak, seperti : pasir, batu, biji-bijian, dan air
v Mengenalkan anak pada sains, kincir angin dan pencampuran warna
v Mengenalkan konsep warna merah, kuning, dll
v Mengenalakan konsep bilangan 1-6
v Mengenalkan konsep geometri
v Mengenalkan konsep ukuran tinggi rendah, berat, dan ringan
1.3 Manfaat
Ada beberapa manfaat dari APE ini antara lain :
v Anak dapat meengenal Ciptaan Tuhan yang Maha Esa
v Anak dapat bermain air
v Anak dapat mengetahui sifat air
v Anak dapat mengenal dan mencintai alam
v Anak senang dengan permainan sains (kincir angin dan pencampuran warna)
v Anak dapat mengenal konsep warna
v Anak dapat mengenal konsep bilangan 1-6
v Anak dapat mengenal konsep geometri
v Anak dapat mengenal konsep ukuran tinggi, rendah, berat, dan ringan
PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN
Alat Permainan Edukatif ini berasal dari bahan limbah/botol air bekas, Pembuatannyapun sangat sederhana, namun harapannya membawa banyak manfa’at.
2.1 Bahan dan alat
a. Bahan
Ø Botol bekas
Ø Pasir warna
Ø Batu-batuan
Ø Air
Ø Biji-bijian
Ø Sedotan berwarna
Ø Balok kayu
Ø Stik es krim
Ø Tutup es krim
Ø Sabun cair
Ø Selang kecil
Ø Karet
Ø Sapu lidi
b. Alat
Ø Gunting
Ø Cutter
Ø Isolasi
Ø Lem Rajawali
Ø Soder
Ø Palu
Ø Tatah
c. Harga
Ø Isolasi Rp 5.000,-
Ø Lem rajawali Rp 2.000,-
Ø Batu-batuan Rp 15.000,-
Ø Pasir berwarna Rp 10.000,-
RP 32.000,-
2.2 Cara Pembuatan
a. Botol air mineral dipotong sesuai ukuran dan kebutuhan yang diinginkan
b. Menyusun area permainan :
Ø Area I : Penyangga
Botol bekas yang telah sesuai ukuran, dirancang sesuai kebutuhan yang berfungsi sebagai penyangga air terjun. Yang kemudian diisi dengan berbagai macam isian : pasir, batu-batuan, biji-bijian.
Ø Area II : Air terjun
Botol bekas yang sudah dipotong untuk bagian air terjunnya disusun sesuai dengan tinggi rendahnya. Air terjun yang paling atas diberi wadah yang jika menampung air akan mengalir kebawah, air terjun yang ke 2 berisikan kincir air disertai dengan bunyi-bunyian yang apabila tertimpa air, maka kincir air akan berputar dan berbunyi.
Ø Area III : Waterboom
Botol bekas diambil ujungnya, diberi penyangga dari balok kayu dan disatukan dengan menggunakan mur baut. Fungsinya sebagai penampung air/waterboom yang diberi warna merah dan akan tumpah ke talang air.
Ø Area IV : Air mancur 2 saluran
Botol bekas dipotong separuh, diberi 2 selang kecil. Fungsinya sebagai wadah pencampuran warna merah dan kuning.
Ø Area V : Kolam penampung
Kolam penampung yang memakai ember berfungsi sebagai penampung terakhir dari air terjun. Dan diberi sabun cair yang bisa dipakai bermain memompa air, yang menghasilkan air mancur.
2.3 Metode/tehnik
Ø Bercakap-cakap
Ø Tanya jawab
Ø Praktek langsung
2.4 Aspek yang ingin dikembangkan
ü NAM : Mengenal ciptaan Tuhan Yang Maha esa
ü KOG 1 : Mengenal konsep tinggi/rendah, berat/ringan
ü KOG 2 : Mengenal konsep warna
ü KOG 3 : Mengenal konsep bilangan 1-6
ü KOG 4: mengenal konsep bentuk lingkaran dan kotak
ü SE1 : sabar menunggu giliran
ü SE2 : bermain bersama dengan pengawasan orang dewasa
ü SE3 : senang bermain untuk berkompetensi
ü BHS : menyebutkan macam-macam bahan alam
ü MOTORIK HLS : menuangkan air ke dalam corng dengan benar dan tidak tumpah
ü MOTORIKKSR : memompa botol dengan kuat
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
3.1 Kelebihan APE
1. Dapat mengembangkan kemampuan sensorik dan motorik anak.
2. Mudah dan murah dalam mendapatkan bahan.
3. Mudah dalam pembuatan.
4. Bisa dimanfaatkan oleh semua kalangan masyarakat.
3.2 Kelemahan APE
1. Mudah rusak.
2. Membutuhkan perawatan yang lebih.
3. Perlu adanya pemantauan dalam penggunaan (guru, orang tua, dsb).
Lampiran